Halo,
semuanya!
Kali ini,
sebagai intermezzo, aku mau share sebuah pengalaman yang menurutku
sangat berharga sepanjang aku berstatus sebagai mahasiswa.
Waktu itu,
aku berada di tahun ketiga masa perkuliahan, yaitu semester 5. Aku mengambil
salah satu mata kuliah wajib yang cukup unik: Ekologi Manusia.
Sebenarnya,
mata kuliah ini tidaklah aneh mengingat fakultas di mana jurusanku berada
memiliki nama yang sama dengan mata kuliah ini. Hanya saja, aku tidak menyangka
kalau tugas akhir yang dikerjakan sebagai salah satu persyaratan untuk lulus
dari mata kuliah ini memberikan kesan yang cukup mendalam buatku secara
pribadi.
Jadi, tugas
akhir yang diberikan kepada seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini
adalah membuat sebuah video yang mengenai suatu Gerakan Ekologi Manusia, yaitu
gerakan cinta lingkungan dengan tema dan tujuan yang dibebaskan dengan catatan
harus mengandung sebuah aksi terhadap lingkungan dalam rangka merawat
lingkungan, menjaga lingkungan atau bahkan membuat perubahan untuk lingkungan
yang lebih baik.
Aku dan
kelompokku yang terdiri dari 5 orang yaitu Sila, Nanda, Indra dan Kak Randy
mulai berdiskusi tentang apa yang akan kami lakukan sebagai aksi ekologi
manusia tersebut. Berbagai ide menarik terlontar, namun selintas ide yang kami
pilih adalah mengenai aksi penanaman pohon di lingkungan sekolah dasar bersama
anak-anak. Alasannya? Tentu saja karena kami ingin mengajak anak-anak sekolah
bahwa sedari dini, selalu ada hal yang bisa dilakukan untuk turut menjaga lingkungan.
Berpegangan pada ide dan alasan itu, kami menyusun sebuah judul: One Child One Tree.
Selanjutnya,
kami mulai bekerja dan saling membagi tugas. Nanda, Sila dan Kak Randy bertugas
untuk menjadi pemateri, Indra bertugas sebagai kameramen dan editor video lalu
aku bertugas sebagai scriptwriter dan
kameramen, sementara untuk bahan dan isi materi kami cari dan susun
bersama-sama. Kami meminta bibit pohon sebanyak-banyaknya yang diberikan gratis
dari kampus, kemudian kami mengajukan surat permohonan sosialisasi aksi
lingkungan ke salah satu sekolah yang berjarak tidak terlalu jauh dari kampus
kami, yaitu SDN Cihideung Ilir. Untungnya, sekolah mengizinkan dan menanggapi
permohonan kami dengan antusias sehingga memudahkan akses kami untuk melakukan
aksi lingkungan yang kami rencanakan.
Hari itu hari
Kamis, dan kami berangkat sepagi mungkin ke sekolah setelah sebelumnya
mempersiapkan seluruh bahan dengan cermat. Kami tiba di sekolah dan disambut
dengan ramah oleh guru yang bertugas di hari itu, kemudian menunjukkan salah
satu kelas yang akan menjadi sasaran dari sosialisasi yang kami lakukan. Kami
memasuki kelas dan, sungguh, antusiasme anak-anak sangat tinggi! Anak-anak di
kelas tersebut terlihat gembira dan aktif dalam menerima materi yang kami
sosialisasikan sebelum praktik menanam pohon dilakukan. Mereka begitu senang
ketika diberitahu bahwa mereka akan diajak menanam pohon bersama-sama di
lingkungan sekolah. Hari itu benar-benar terasa menakjubkan; aku tidak pernah
menyangka akan merasa sesenang itu ketika melihat antusiasme anak-anak dan
perasaan gembira yang mereka utarakan kepada kami mengenai hal yang kami
lakukan bersama-sama.
Di hari itu
pula, aku belajar bahwa satu gerakan yang kecil saja bahkan bisa membawa
lingkungan menjadi lebih baik. Bayangkan jika gerakan menanam pohon ini
diaplikasikan di berbagai sekolah di Indonesia; bukankah bumi dan seisinya akan
menjadi lebih baik?
Alam sudah
memberikan segalanya yang terbaik untuk kita, bukankah sudah saatnya untuk kita
memberikan hal-hal yang baik pula untuk alam dan lingkungannya? Cukup dengan
satu gerakan kecil, maka bukan tak mungkin kita bisa mengubah dunia.
Ciao! :-)
- Saff
Tidak ada komentar:
Posting Komentar