Rabu, 16 November 2011

Derita Seorang Remaja (Galau?) -_-

11/16/2011 07:39:00 PM 0 Comments
halo. halo. halo.
selamat malam, kawan.
malam ini, ehm, saya mau membahas tentang remaja (lagi) -_-
yah, kan saya juga remaja. nggak salah ya kalau saya bikin tulisan tentang remaja ._.v

banyak yang bilang, kelas 9 adalah puncak jadi seorang remaja.
hm.
dan benar, ternyata saya juga merasakannya.
kelas 9 adalah saat di mana saya jadi sibuk banget. tugas menumpuk, ulangan semakin sulit, les-les menjerit-jerit, sedangkan keinginan untuk bebas bermain memaksakan kehendaknya.
-_-
saran saya: jangan sampai naik kelas 9 (maaf sesat ._.)

nggak cuma masalah itu aja, ternyata kisah *ehm* cinta remaja berada pada puncaknya di kelas 9.
._.

tapi tapi tapiiiiiiiiiiiiiiii, nggak cuma saya lho, yang merasakannya. ada beberapa teman yang sama seperti saya.
satu, si A. dua, nggak tau deh._.

masalah paling menyebalkan adalah ulangan dan belajar.

tuntutan ulangan adalah tuntutan paling berat. dan itu menyakitkan *jleb*. ulangan menuntut kita untuk mendapat nilai yang bagus-bagus, tapi kalau soalnya berbeda dari yang diajarkan gimana? -_-

*curcol dikit* ulangan agama saya malah nyambung jadi ke pelajaran sejarah kelas 8. sementang materinya tentang sejarah islam, soalnya nggak usah bawa-bawa kapan marcopolo dateng ke indonesia dong-_- orang si marco dateng saya belum lahir.

ada juga soal ulangan yang bikin otak saya makin keriting. empat puluh soal, tapi jawabannya ada pada cerita yang didongengkan sang guru pada kami.
haruskah kami sebagai pelajar mengingat dongeng yang sebegitu panjangnya?

oh. oh. oh. butuh refreshing.

bahkan, hari minggu yang seharusnya menjadi ajang lama-lamaan tidur harus diisi dengan mengikuti tes. OMG. Aku sudah gila?

belum. tentu saja belum. kalau UN belum dateng dan saya sudah gila duluan berarti saya... memang gila.
maaf gaje.
-_-

jadi.
intinya.
saya menderita.
menderita berkepanjangan.

tapi saya harus bisa melawan derita itu! saya harus kuat! *fighting saff!*
(|*^*)/******

kalau begitu, karena tugas menunggu untuk diberikan haknya, saya mohon diri.
dadah.
kapan-kapan lagi deh postingnya.
byeee *waving*

(|*^*)/****\(*^*|)
Love,
Remaja Galau Yang Butuh Sesuatu Yang Mengasyikkan Dan Tidak Membebankan Otak

Sabtu, 12 November 2011

Kala

11/12/2011 08:14:00 PM 0 Comments
Bukan awal, juga bukan akhir.
Bukan pertama, juga bukan terakhir.
Bukan satu-satunya, juga bukan semuanya.
Bukan sementara, juga bukan selamanya.

Pilihan memberi, pilihan memilih.
Tak selamanya kita yang harus menerima.
Adakah manusia memberi dan menerima di saat bersamaan?

Seribu warna tersebar dalam dunia.
Seribu warna merangkak masuk dalam sebuah hidup.
Seribu warna terangkai dan menjadi bagian antara dunia dan hidup.

Ada sesal, ada lapang.
Ada suka, ada duka.
Ada sukar, ada mudah.

Adakah kita berpikir bahwa dunia tak semudah yang dibayangkan?