Rabu, 29 Agustus 2018

KKN The Series: Prekuel


Halo, halo, hai! J

Sedikit rada kaku karena udah lama nggak ngetik, nih. HAHAHA. Alasan banget ya L Iya, tapi serius memang jadi rada kaku—entah dari cara ketik, gaya bahasa (ini sih paling keliatan), pola pikir dan diksi, rasanya semua jadi sulit dimengerti (elah) HAHAHA. Efek kebanyakan laporan selama tiga tahun siiih, jadi kebiasaan kan bikin tulisan formal nan ilmiah (hilih alasan! :”d).

Well then let’s move to the main topic!

Post ini dikhususkan sebagai prekuel dari KKN The Series (HILIIIIH) yang akan aku ceritakan sebagai memperingati comeback-­nya aku di blog kesayangan ini eaaa~

Post ini juga dikhususkan sebagai tanda cintaku (duh) buat keluarga barukuuu
I may felt anxious and confused at the first, but being in the same team with them made our own KKN story became unpredictable: our 40 days of KKN were such a special, priceless and timeless moments which are indeed unforgettable, for sure!

Let me tell you the stories from my version.

Waktu itu *lupa hari apasih* adalah hari pengumuman kelompok KKN yang kabarnya bakalan benar-benar diacak dalam satu angkatan 52 se-IPB, duh udah kayak masa MPKMB aja heuuh. Mana posisinya, aku se-nggak suka itu dengan MPKMB-ku tempo dulu karena susah dapet temen (WKWKWK seriuuus, karena aku masih cupu malu-malu gitu gimana kan yaa jadi anaknya tuh diem-diem bae//hilih). Yha, jadi intinya sih begitu. Aku kurang suka dengan pengelompokan secara random di mana kita akan benar-benar masuk ke dalam new circle yang terdiri dari entah siapa. Bisa dibayangkan, kan? Adaptasi lagi, SKSD lagi, well hello, aren’t we already been in our junior year, are we?

Singkat cerita, kemudian pengumuman itu keluar. Guess what, aku ditempatkan di host fakultas orang: host FEM! Dan lagi (yakin banget sih) kita yang anak gizi di sana cuman ada beberapa orang. Buangan apa cabutan nih? L

Host FEM ini terbagi menjadi tiga daerah, yaitu Blora, Majalengka dan Sumedang. Aku dan dua teman dekatku dimasukkan ke daerah Sumedang, dengan masing-masing dari kita beda kecamatan, dan udah pasti akan beda desa! *sobs*. Aku ditempatkan di kecamatan Paseh, Rifa di kecamatan Conggeang, dan Suci di kecamatan Tanjungkerta. Sejak pengumuman itu, mulailah kita mengorek-ngorek informasi dari salah satu teman gizi kita yang orang Sumedang, yaitu Indra. Se-insecure itu kita bertiga sampe bertanya-tanya apakah kita bertiga bisa saling mengunjungi, bisa saling nolongin, bisa saling main, dan lain-lain karena well yeah, kita nggak kenal siapa-siapa di host FEM ini wkwk. Ada sih beberapa kenalan, tapi yaa kan kecil banget kemungkinan buat sekelompok sama orang yang dikenal.

Kemudian, datanglah pengumuman kuliah KKN gabungan per host masing-masing fakultas. Hari itu hari Minggu, dan aku lupa itu tanggal berapa. Sebelum kuliah dimulai, kita diminta untuk duduk sesuai kelompok desa masing-masing daaaan aku salah duduk :”D HAHAHA bodoh banget yeuh duduknya malah di kelompok desa sebelah, ketika kemudian aku mikir keras kenapa aku duduk di kelompok yang total jumlahnya jadi 8 orang (denganku) sementara kelompok di barisan belakang baru 6 orang..............means my stupidity reaches its peak ahaha bodoh banget lah dasar L Sambil ketawa-tawa (sok imut) yang nggak tau diri dan nggak tau malu, langsung sok kenal sama gadis berhijab di kelompok desaku, ngomong cas-cis-cus-eh iya aku kira kelompok yang ini-oh ternyata salah ya-ehehe-ahaha-hehe. Kemudian kenalan deh J WKWK kocak ah kalo diingat-ingat. Jadilah kemudian aku berkenalan dengan si gadis berhijab ini, kemudian gadis berhijab di sebelahnya, serta gadis berhijab dan berkacamata di sebelahnya. Sayangnya, tiga orang yang di sisi sebelah sana (satu gadis berhijab lainnya dan dua anak laki-laki yang nggak terlalu kelihatan mukanya(?)) belum sempat berkenalan soalnya gara-gara waktu dan tiba-tiba aja sesi perkuliahan sudah selesai dan kita diperbolehkan pulang.

Nggak lama dari hari itu, aku di-invite dalam sebuah grup LINE bernamakan ‘KKNT Legok Kaler’ and I said to myself, oke ini adalah kelompok desaku yang benar. I scrolled through the members list, tapi totalnya cuman 6. Kurang satu orang(?) Entah deh dia kemana, yang jelas pasti ini yang anak laki-laki satunya wkwk soalnya cuman ada satu anak laki-laki di grup ini sementara kemarin pas kuliah KKN, ada dua anak laki-laki di kelompok desaku. Beberapa hari kemudian (yaampun) setelah beberapa banyak obrolan dan menentukan Kordes aka Koordinator Desa atau ketua kelompok, akhirnya si anak hilang satu ini gabung juga HAHAHA. So I scrolled (again) through the group members list, dan mengingat satu-satu namanya.

Jadi, here they are!
Keluarga baru kesayanganku, keluarga Legok Kaler yang akan menjadi karakter utama dari KKN The Series yang akan aku ceritakan pada post-post berikutnya :>

❤❤❤❤❤❤❤

BTW IZIN POST FOTO-FOTO KOMUK KALIAN YA GUISE heheheheeee aku sayang kalian, guys! :p

#1 Tisngatul Aliyah


Anak Faperta banget yaaa latarnya sawah :-)

Itu nama lengkapnya, biasanya dipanggil Tisnga, tapi dia minta dipanggil Angel :---) *oke* HAHA. Asalnya dari Kebumen, dari departemen Agronomi dan Hortikultura. Aku memanggilnya Bu Kuwu karena dia sempat punya skandal gitu sama Pak Kuwu HAHAHA bercanda ampun tiiiiis :”D Nggak, nggak, guys, Tisnga ini gadis berhijab baik-baik yang selalu menjadi pencair suasana yang tegang, walaupun kita nggak pernah punya suasana ‘sangat’ tegang sih wkwk. Tapi, seriously, kata-kata yang keluar darinya ini benar-benar out of the box dan selalu mancing semua orang ketawa. Semuanya ikutan manggil Bu Kuwu karena paling nggak pasti sependapat denganku kalau Tisnga punya aura keibuan yang hangat dan menyenangkan (ulala). 

Dia selalu bangun paling pagi di antara kita, tebak deh jam berapa. Jam tiga pagi, guys! Hebat banget nggak siiiiih :o Dia paling rajin mencuci, kadang suka nawarin nyuci baju kita juga walaupun bercanda :--) Rajin masak, partner masak aku selama 40 hari niccc. Tisnga suka bercanda sama anak-anak dan hobi banget bilang “Aku tuh pencitraan” WKWKWK ah emang suka ada-ada aja nih anak. Hal yang paling aku inget dari awal-awal KKN adalah dia pernah dimarahi sama ibu-ibu (ada masalah gitu sama kita ceritanya) yang nyariin anak KKN di Legok Kaler, tapi karena kita berenam kebo semua dan cuman dia yang bangun, jadilah hanya dia seorang diri dimarahi dalam bahasa Sunda—tapi dia nggak paham maksud si ibu-ibu ini! Hahaha oh my God tegar banget nggak siiiih si Entis ini wkwkwkkw :”) Ketika semuanya lelap cuman dia yang dimarahi padahal mestinya kita semua yang dimarahi wkwkwk.

Entis tuh dari awal punya selera humor  yang rendah :-) (HAHA iya kan Tis, ngaku?!) Sebelas dua belas deh sama aku selera humornya. Pokoknya, apapun ketawa deh. Tapi di antara kita, Entis ini layaknya ustadzah bagi kita deh hmm~ Entis suka ngajakin shalat Maghrib di mushola dekat rumah kontrakan. Aku juga kadang suka bertanya sedikit tentang agama ke dia. Selanjutnya, Entis ini hobi banget bikin skenario bareng aku WKWK. Kadang suka bikin skenario sinetron dan kita bikin adegannya secara langsung :-) Level selanjutnya, dia bikin skenario dengan Iki pada suatu malam ketika kita lagi hitung-hitungan uang yang dikeluarkan di hari itu. Jadi, si Iki ini harus bayar dua ribu ke Entis, kemudian dia dengan congkak (tapi muka ngelawak) melemparkan si duit dua ribu ini dan melayanglah ke arah Entis sambil bilang: “Nih!”. Lalu si Entis melihat si duit dua ribu ini dengan wajah meratap (HAHAHA sumpah ini lucu banget:”) kemudian mengeluarkan kata-kata andalan: “Iya ki aku tau aku emang miskin” HAHAHAHA sumpah ini selalu terngiang-ngiang banget deh rasanya :”D 

Entis punya tanaman jambu kristal yang dibawa dari Bogor untuk dikasih ke Pak Kuwu (cie) sebagai tanda perpisahan sebelum pulang dari Sumedang. Si jambu kristal ini kita beri nama Crystal Anthony (karena yang cewek maunya dikasih nama Crystal tapi si Iki maunya kasih nama Anthony) dan dirawat sepenuh hati setiap hari kayak anak sendiri. Iyalah, kan mau dikasih ke Pak Kuwu yak :p Jangan jadi pelakor di rumah tangga Pak-Bu Kuwu asli Tis :”) (WKWKW BERCANDA AMPUUUN! :” ). Entis adalah anak geng masak, dan dia nggak diterima di geng jajan-drama-tidur HAHAHA gara-gara gagal pas masa training X’D. Perlu diketahui juga, Entis adalah anak geng kutu (HAHAHAHA) karena dia pakai pedit*ox akibat was-was abis main sama anak-anak desa yang rambutnya kutuan wkwkwk. Entis ini selalu muncul dengan kata-kata yang menghangatkan suasana dengan bikin suasana yang ‘sedikit’ panas jadi lebih receh—yha emang pada dasarnya Entis emang receh WKWKWK. Kalau diinget-inget juga, aku pertama ajak dia untuk duduk sebelahan di bus waktu otw ke Sumedang setelah pelepasan mahasiswa KKN—pake ala ala SKSD mode gitukan wkwk. Makasih banyak ya Tis, aku sayang kamu pake banget!


WKWKWKWK ampun tis :")

Entis featuring Sapi di sawah

Filter di hp Risa yang uwaaw kok kita jadi putih gini :-)


#2 Widya Aninditha

Belom jadi anak IPB yak kalo belom nyawah, ya ga wid?:-v

Itu nama lengkapnya, nama panggilannya Widy tapi kita sering panggil dia Widi, Widoy, Wid, Widikidiw (ala anak-anak desa) wkwk. Widy adalah orang paling unik yang pernah aku temui HAHAHA sumpah anak ini unik banget, asli! Dia kebo, asli kebo banget deh, iya nggak wid :---) Kalau kita ada program dan harus siap-siap setelah bobo siang, Widy dengan muka bantal terbangun, lalu langsung nutupin baju bobo dengan pake jas almamater, pake jilbab kemudian dia siap. Siap, asli! Di saat cewek-cewek kalo baru bangun tidur biasanya cuci muka dulu, ganti baju dulu atau bla-bla-bla, kalo Widy nggak perlu hal-hal begitu. Widy paling rajin menyetrika baju, habis angkat jemuran yang kering pasti dia langsung lipat dengan rapi, tapi kalau sebelum berangkat (kalo habis mandi) dia pasti akan menyetrika baju. Widy pake parfum cowok WKWK wanginya rada-rada mirip parfum Iki dah. 

Widy adalah anak pintar berprestasi, anak PKM, anak organisasi, duta lingkungan IPB pula, wah pokoknya Widy ini aktivis banget deh. Dia pernah seminggu izin KKN buat balik ke Bogor untuk monev PKM-nya. Keren banget nggak siiiih~ Widy juga yang jago hal-hal desain di kelompok kita, dia juga jago program pemetaan UMKM pakai aplikasi GIS buat salah satu program kita, plus dia juga belajar buat pembuatan website desa yang juga jadi salah satu program KKN kita. Widy anak departemen ESP dan berasal dari Cianjur, satu-satunya anak yang paling bisa bahasa Sunda di antara kita semua, sehingga dia otomatis menjadi translator kita setiap kali berkunjung ke rumah warga. 

Widy bobo tepat di sisi kiriku, jadilah dia paling sering kena tendang aku yang kalo bobo gelisah WKWK :--( Widy adalah anak yang rajin mengurus Pou di hpnya. Saking rajinnya, kita semua ikutan panggil si Pou dengan nama Poulina :---) Rajin banget ngurusin si Poulina sampe aku hafal banget bunyi si Pou kalo lagi kerja, kalo lagi kekenyangan, kalo lagi mencari duit, duh banyak deh pokoknya wkwkwk. Sibuk banget pokoknya supaya si Poulina ini tetap terawat dan terjaga hidupnya :--). Widy adalah anak geng kutu bersama Entis dan Risa karena dia juga ikutan waswas akibat kutu-kutu anak-anak desa yang sering main bareng kita WKWK. Widy juga pelopor geng jajan-tidur-drama bareng Risa (ketuanya nih WKWK) dan Firda. Geng ini terbentuk gara-gara sering jajan seblak dan gorengan, kemudian balik-balik nonton drama Misty hampir tiap malem atau pas ada waktu kosong wkwk :” Jadi gimana guys, siapa yang bunuh si Kevin Lee? :”) Wkwk duh kangen deh ngerecokin kalian nonton drama. Perlu diketahui juga, Widy adalah anak geng masak bareng Entis dan aku. Fit in di mana aja emang nih anak, anak semua geng! Wkwk. 

Widy jago masak tapi kita berdua kalo masak tuh selalu ragu-ragu sama rasa masakan kita sendiri “Kurang garam nggak sih Saf?” “Kayaknya nambah masako deh” “Keasinan nggak sih?” :--( Ah Wid, kangen masak bareng lau deh huhu. Widy dan Firda suka banget lagunya Azmi yang judulnya Pernah, sampe-sampe lagu itu jadi lagu kebangsaan kita HAHAHA. Bahkan pas karaokean dalam rangka farewell party internal Legok Kaler aja kita bahkan nyanyiin lagu itu wkwkwk. Widy punya kebiasaan ngomong “Sumpil sumpil” “Omaigat omaigat omaigat” “Iya coy.” Duh ampun emang coy banget wkwkw. Btw, aku paling banyak banget curhat sama Widy wkwk tapi kadangan kalo curhat udah berasa kayak buka forum sih, yang lain juga ikut dengerin WKWK dan kemudian ujungnya jadi sesi gib*ah WKWKW :”) Suka banget deh bergelantungan sama Widy, apalagi pas kita lagi berenang bareng duuuuh udah berasa koala dan pohon yaaa Wiiid :”) Makasih banyak ya Wid, aku sayang kamu pake banget!❤

Sebelum fitur B612 yang hujan payung menyerang

"Ini namanya tumit, dik-adik..."

Biarpun kebalik, kita tetep lucu kan :-)

#3 Firda Khoirurrizky

Yo mas mbak aa teteh dibeli berasnya~

Itu nama lengkapnya, nama panggilanya Firda. Kadangan juga dipanggil Firdak :--) Jangan nyangka kalo dia anaknya normal-normal aja, yak. Dulu pas awal-awal KKN, hal yang paling diinget dari Firda adalah dia selalu bolak-balik kamar mandi dan kamar tidur, kemudian tidur :---) WKWKWK. Firda anak departemen Ekonomi Syariah, asalnya dari Batam. Dia mulai diet tiba-tiba sesaat setelah diajak ke Poskesdes dan ngukur berat badan yang tiba-tiba naik 3 kg gara-gara timbangan sebelumnya dia ngukur berat badan itu salah :”) Langsung deh dia mulai diet dengan mengurangi porsi nasi dan jarang makan—tapi tetep jajan! :”D Firda ini pentolan geng jajan-tidur-drama juga wkwkwk. Jajanan kesukaannya Choc*opie. Firda anaknya kuy kalo diajak ini-itu, asal dia mood­-nya oke wkwk. Sekarang udah jago masak nasi goreng walaupun pake bumbu Ro*yco atau bumbu instan lainnya. Dia juga akhirnya masak tumis, motong-motong sayur, sosis, bakso dan lain-lain. 

Firda selalu nemu hal-hal aneh bin unik di IG kayak: “Ada kebakaran, di hatimu, dan dirimu H-A-H-A-H-A.” Oh my wkwkwk pokoknyaaa ada aja hal-hal unik yang dia temukan lalu di-share ke kita-kita sampe ketawa ngekek bareng semuanya. Paling rajin cuci baju kedua setelah Bu Kuwu, selalu ada aja yang dia cuci wkwk. Firda yang polos ini akhirnya belajar ngomong kotor gara-gara Iki :--) Setelah berkali-kali main poker, akhirnya dia belajar ngomong F*cking brother sisterrrrr” kalo ngeluarin kartu pair brother ala Iki. Firda suka banget main bareng sama dedek bayi tetangga sebelah yang namanya Keyla. Panggilan Keyla ala dia khas banget, ada nada dengan oktaf tertentu yang semakin tinggi tiap manggil “Key~laaaaa” yang akhirnya sering kita ikutin WKWK. 

Firda hobi banget ngomong “Anu” buat menggantikan kata yang dia maksud. Kadang diganti juga jadi “Itu”. Nggak ngerti lagi apa artinya, yang jelas kata-kata per-anu dan per-itu an antara kita semua tiba-tiba jadi dimengerti satu sama lain WKWK. ‘Anu’ refers to anything, termasuk pula ‘itu’. Gara-gara itu, kita jadi ikut-ikutan ngomong anu dan itu untuk menggantikan beberapa kata yang dimaksud WKWKWK. Anak ini hobi banget sama lagu-lagu galau yang katanya tetep enak didengerin biarpun lagi nggak galau, contohnya aja lagu Pernah-nya si Azmi yang hobi diputer seantero kontrakan sampe jadi lagu kebangsaan tim Legok Kaler wkwkwk. Tapi asli sih, rekomendasi lagu-lagu Firda ini oke punyaaa wkwk. Firda ini punya sumber kegelian yang sama kayak aku, yaitu di leher. Jadi kalo gelantungan di dia, pasti dia langsung ketawa-tawa geli terus menjauh melepaskan diri WKWK duh jadi ingin gelantungan lagi kayak pas di kolam, berasa kayak koala dan pohon kayak ke Widy deh wkwk :”) Firda termasuk anak yang paling rajin mandi dan rajin bangun pagi kayak Bu Kuwu Entis. Kalo dia udah balik dari kamar mandi, hal pertama yang aku tanya adalah “Udah mandi, Fir?” dan dia akan jadi patokan aku buat mandi di sisa hari itu WKWKWK. Firda juga anak yang kadang-kadang bisa jadi anak alim juga :-) wkwk. 

Kemudian pada suatu hari, ketika semua celana kulotnya dicuci, Firda pakai rok dan kebetulan kita ke balai desa buat wawancara sama Pak Kuwu. Di akhir wawancara, kita foto bareng daaaan nggak tau kenapa, si Firda posenya kayak ibu pejabat gitukaan terus ya kita ledekin dah kalo dia jadi istri mudanya Pak Kuwu WKWWK duh sumpah maaf ya Pak Kuwu kita kecengin mulu sama Bu Kuwu Entis dan si istri muda ini wkwk :”D *oke*. Firda juga anaknya kuat banget, buktinya dia kuat selama 40 hari make sendal yang udah aus dan ‘menyakiti’ WKWK asli sumpah sendal dia menyakiti kaki banget kalo dipake, sampe-sampe akhirnya dia tinggalin sendal itu di depan rumah kontrakan sebelum kita pulang setelah KKN selesai WKWK. Kalo di TK, dia jago banget bikin ‘pengisi kehampaan’ buat tirai-tirai jendela TK. Paling hobi buat ngeledekin siapapun WKWK apalagi ngecengin Risa sama Mas Jo-(doh) ahahahahha:”D. Makasih banyak yaaa Fir, aku sayang kamu pake banget!

Saking riang gembiranya bermain sama bocah-bocah SD sampe begini yaa sisttt :")))

Hayo di belakang Entis lagi ngapain tuccc

Gelantungan sama Firda:")))

#4 Darisa Darda Hamka

Risa yang riang gembira bermain bersama bocah-bocah SD :-)

Itu nama lengkapnya, biasa dipanggil Risa, atau Dadar (?)—baru-baru pas udah mau kelar KKN sih, si Bu Kuwu Entis nih yang biasa manggil begini wkwk. Satu hal yang sangat-sangat-sangat diingat dari Risa adalah alarmnya yang setiap pagi rajin banget bangunin satu rumah dengan lagu A Cha-nya Super Junior yang super-duper nyaring :--) Kita semua sampe hafal lagu ini karena benar-benar selama 40 hari, lagu A Cha ini selalu ngebangunin kita. Risa adalah K-poper garis keras (ye ga? Wkwkwk). Bahkan mug buat minumnya pun bergambar para oppa 2PM yang kalo kegeser pasti kita bakal spontan ngomong “Oppa!” WKWKWK. Risa tadinya juga pakai botol minum kayak kita-kita, namun setelah suatu hari dia ke rumah tetangga sebelah kiri yang kosong, botolnya tertinggal dan alhasil malah kekunci dan kebawa sama ibu-ibu yang beres-beres isi rumah itu WKWK. Semenjak hari itu, Oppa selalu bersama kita setiap waktu makan :--) 

Risa anak departemen Manajemen dan berasal dari Tangerang Selatan. Salah satu kebiasaan yang kita hafal banget dan sering kita ikutin di dalam kamar adalah kebiasaannya mengibas-ngibaskan baju WKWKWK sumpah ini lucu banget, dia punya gayanya sendiri kalo lagi mengibaskan baju :”D Risa suka bantu masak di dapur, masak nasi, motong-motong sayur tapi tetep aja, dia adalah ketua geng jajan-tidur-drama WKWKWK asli dah pentolannya bareng si Widy dan Firda. Risa punya koleksi drama yang banyak banget di laptopnya jadi kita sering nonton drama bareng di kamar. Suatu hari waktu kita lagi main Truth or Dare, Risa milih Dare dan apesnya, Dare-nya adalah foto bareng mas-mas pegawai Alf*amart tempat kita nongkrong! HAHAHA sumpah terkocak, dia beneran dong ngajak si mas foto bareng sampe akhirnya kita kecengin kalo si mas yang dia ajak foto ini adalah jodohnya, jadi panggilannya adalah Mas Jo-(doh) (asyiq!) WKWKWK. 

Risa punya kebiasaan ngomong “Ape!” dan “Mane!” dengan nada khasnya yang sering kita ikutin wkwkwk. Nggak lupa dong kita ngikutin gaya “ape” dan “mane”-nya dengan gaya kibas-kibas baju khas Risa WKWKWK :--))) Risa sering banget adu mulut (apa berantem(?)) sama si bapak kordes, Irzan. Kadang-kadang kalo udah keseringan berdebat sering kita ledekin deh jadinya :-) “Jangan berantem terus, nanti kita ketawain loh!” WKWK yha sengaja sih itu sekalian ngeledek aja (peace!:3). Risa paling jago begadang, nggak ngerti lagi pokoknya dia selalu bobo di atas jam 12 malem. Waktu krisis ngantuknya cuman sampe jam 11, kalo di atas itu dia udah nggak ngantuk lagi. Paling jago kalo main kucing-kucingan, kalo poker kadang-kadang menang tapi lebih seringan aku sih yang menang :p WKWK. 

Risa rajin melipat baju-bajunya setelah selesai dikibas-kibas, tapi perlu diketahui juga kalo baju kotor anak ini kalo menumpuk jadi tinggi banget wkwk paling tinggi seantero kita semua :”D Risa adalah anak geng kutu juga bersama Widy dan Entis karena dia juga waswas akibat sering main bareng anak desa. Selanjutnya, Risa juga suka banget jajan es kepal Danc*ow bareng Widy dan meracuni kita semua untuk ikut nyicip jajan si es kepal Danc*ow yang nggak taunya emang beneran enak! Serius, jauh lebih enak dibandingkan es kepal M*ilo deh wkwk. Menjelang hari Pramuka, pas kita pulang lewat lapangan dan menemukan anak-anak MI yang sering kita ajarin setiap ekskul lagi latihan pramuka, si Risa ini tiba-tiba kesengsem (nah(?)) pokoknya naksir gitudeccc sama si pembina pramuka ini yang kita julukin Mas Pram-(uka) WKWK padahaal nggak taunya si Mas Pram ini lebih muda dari kita! WKWK duh naksirnya sama yang brondong yeuuh :3 Hape Risa adalah hape yang menjadi sumber dokumentasi kita semua. Semua video, semua foto dan semua kenangan kita ada di hape Risa wkwk huuuu jadi kangen deh :”) Makasih banyak yaaaa Ris, aku sayang kamu pake banget!

Ketika filter B612 digunakan dengan komuk belum mandi
Selalu terdepan meski kita semua kayak setumpuk upil di belakang WKWK

Komuk bahagia bermain di sawah

#5 Muhammad Rifqi Andika

Yoi kan superhero lagi makan nasi liwet

Nah ini dia, anak yang hilang dari list anggota grup Legok Kaler sebelum KKN karena nggak join-join grup :-) Itu nama lengkapnya, tapi dia biasa dipanggil Rifqi, Rifki, Riski, Iki, Iqi, duh pokoknya banyak deuh HAHAHA tapi namanya emang pake Q, ceunah biar beda dari Rifki-Rifki yang lain wkwkwk. Ini anak paling kocak dan koplak. Diem-diem dia ternyata bigos juga hmm :-) Iki adalah cowok metropolitan (HAHA sumpeh geli deh ngetik ini :”)) yang berasal dari departemen Agribisnis, asalnya dari Jakarta. Iki hobi dan suka banget nyanyi, untung suaranya bagus hmm :-) Bilangnya bukan anak band, tapi dia pernah nyanyi di kafe gitu katanya. Iki adalah partnerku menggoreng cimpring, rengginang dan kerupuk-kerupuk lainnya sambil ngobrolin kebiasaan masak, ceweknya, cerita-cerita aneh bin ajaib dan lain-lain. Btw dia jago banget goreng rengginang, bisa banget deh teknik menggorengnya udah kayak yang diajarin si ibu rengginang WKWKWK. Iki ini sepertinya punya skill masak yang tersembunyi, aku masih yakin dia kayaknya bakal punya restoran di masa yang akan datang WKWK. Rapi banget kalo motong bawang merah, bawang daun dan seledri, bahkan jauh lebih rapi daripada potonganku yang amburadul WKWK. 

Kalo baru bangun tidur, Iki bakalan diem kayak lagi nungguin nyawa-nya balik sambil duduk dengan pandangan kosong. Kalo laper, Iki bakalan nyanyi non-stop kemudian setelah makan dan kenyang, Iki akan balik lagi cerewet dan bawel kayak biasanya. Sejak pertama kali datang dan tinggal di rumah kontrakan, Iki adalah Mas Kuras karena dia rela-rela aja buat menguras bak kamar mandi kita padahal baru banget nyampe waktu itu :”) Sampe-sampe pas dibikinin agenda buat nguras bak mandi, si Iki benar-benar ngerjain agenda itu deuuuuh terharu banget kita Ki, asli! Anak ini cerdas-cerdas-picik WKWK gara-gara pas ngerjain artikel buat website desa, dia memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya jadi dia nggak perlu ngetik-ngetik panjang lebar secara konvensional dan sumpil bikin aku jadi iri deh :-) tau gitu pas sebelumnya dia nawarin buat tukeran artikel aku iya-in kan WKWK. 

Iki adalah tipe anak baik-baik yang tetep gaul (yoi). Iki punya kebiasaan pose dab tiba-tiba dan hobi banget ngomong “HILIH!”. Iki punya alis yang mencuat WKWK sampe-sampe si Risa pernah ngomong “Ki turunin alis lu!” tapi asli, alisnya beneran nggak bisa turun sampe kita pernah bikin video tutorial menyisir alis-pun, alisnya tetep nggak bisa turun WKWKWK. Iki juga bermulut kotor :--) WKWK dia bahkan bikin Firda jadi ikutan ngomong “F*cking brother sisterrr” setiap kali main poker, terus kadang-kadang suka banget ketawa-tawa sambil ngomong WTF sendiri pas lagi main hape. Nggak tau kenapa, si Iki ini kalo ketawa membahana banget tapi bikin semua orang ikutan ketawa WKWK. Selanjutnya, Iki punya tragedi ‘nempel’ sama anak desa WKWK jadi ceritanya, pas hari-hari menjelang 17 Agustus, kita diminta tolong sama Pak RT buat bikin bendera-bendera kecil dari kertas minyak. Kita lalu datang ke Bale Musyawarah buat bikin bendera-benderaan itu, ditemani dengan anak-anak desa yang bener-bener nggak bisa diam. Mereka main ke sana ke mari, lari, kejar-kejaran dan keringetan kemudian salah satu bocah laki-laki yang namanya Kafa lari, meluk Iki sampe beneran nempel dan keringatnya nempel, spontan si Iki mukanya langsung kaget parah dan doi teriak “WTF!” dong sambil ngeliat langit-langit HAHAHA asli deh priceless banget mukanya pas itu. 

Iki sering ngatain (apa ngetawain?) aku yang nggak punya temen karena se-kecamatan, cuman aku yang anak gizi sendiri. Suatu ketika, pernah pas kapan gitu dia ngatainnya bikin sebel banget jadi aku bilang “Jahat lu Ki, lu bukan temen gue!” trus si Iki dengan entengnya ngomong “Iya bukan temen, kan kita sahabat” dengan senyum ngeledek yang menyebalkan HAHA. Iki sering banget entah berantem entah adu mulut denganku, tapi biasanya dia akan selalu ngalah HAHA :--) Tapi jangan salah, Iki ini punya pandangan yang bijak dalam suatu permasalahan, dan dia bisa banget buat dimintain pendapat dari perspektif dia tentang masalah cowok WKWK. Iki tipe cowok dengan manner yang oke banget, asli. Doi juga cowok yang setia dan sayang banget sama ceweknya. Langgeng terus ya, Ki! Gaskeeeun sampe pelaminan, dan jangan lupa undang-undang kita berenam pas lamaran dan nikahan! Daaan makasih banyak juga ya Iki sahabatku, sayang juga deh pake banget!❤ WKWK 

Masih gagal paham memaknai arti muka Iki di foto ini

Bromance level up with Irzan WKWK
Kenalin, ini Iki sahabatku karena dia bukan temanku :-)

 
#6 Irzan Fredian Nugroho

Master pencabut singkong se-Legok Kaler

Itu nama lengkapnya si Bapak Kordes Legok Kaler wkwk, nama panggilannya adalah Irzan tapi bocah-bocah desa nggak tau kenapa manggil dia Irfan atau Rijal HAHAHA ngakak sih ini kok ya bisa dipanggil Rijal, entah dari mana :”D Apakah namanya terlalu sulit buat diucapin sama bocah-bocah? :”D Si bapak kordes satu ini sejak awal adalah orang yang berhasil menyatukan kita yang ogah-ogahan dengan segala hal sebelum KKN dimulai WKWK. Dia bekerja keras buat ngumpulin kita, bagi-bagi tugas buat proposal, konsultasi ke DPL, sampai pada akhirnya kelompok kita menjadi kelompok yang paling pertama mengumpulkan proposal ke LPPM wkwkwk setdah bangga nggak sih :-) Irzan juga sibuk ngontakin kita satu-satu waktu hari keberangkatan kita ke Sumedang yang dijadwalkan jam 2 pagi dan kumpul di GWW. Tiap kita kumpul, doi selalu jadi orang pertama yang menunggu kita-kita yang rata-rata pada ngaret wkwkwk ampun Pak :”). 

Irzan ini diam-diam suka menang juga kalo main poker, bahkan kadang-kadang ngalahin si master poker Iki. Walaupun Irzan banyak diam, diam ini diam itu tapi kalo ketawa mah ketawa aja WKWK, kadang-kadang dia suka bantu masak, masak nasi, motong sayur, dan makan masakan. Hobi banget makan bawang, dan kita semua terheran-heran kenapa anak ini suka banget makan bawang, apalagi bawang putih. Irzan adalah orang yang rela buat ikutan kumpul kordes, kumpul bareng petinggi-petinggi anak KKN Sumedang (re: kordes-korcam-korkab) di siang bolong ketika kita semua menikmati waktu bobo siang yang enak :--) Dua jempol deh, buat lau Zan! 

Doi juga rela-rela aja kalo disuruh ke balai desa sementara kita punya program yang dijalanin di SD, kayak suatu waktu ketika dia dan Widy harus ke balai desa untuk tugas website desa. Irzan juga nggak pernah marah WKWK jadi inget, jadi ketika kelar loka karya yang pertama, semua file presentasi harus diedit dengan penambahan rincian di masing-masing program serta timeline program. Terus, di malam pada hari yang sama dia manggil aku keluar kamar karena tinggal bagian program gizi yang belum dikasih rinciannya. To be honest pas itu rasanya lagi males banget, jadi kubilang “Oh iya ada di proposal kan Zan, gue masuk kamar dulu ya bentar.” sambil ngibrit ke kamar dan nggak keluar lagi sepanjang sisa malam itu WKWKWK jadilah dia mengedit presentasi itu sendiri gara-gara aku yang pemalas dan nggak tau diri WKWK :”) Pas nginep barengan sama anak-anak SD, dia paling banyak punya stok cerita horor sehingga anak-anak SD jadi balik cerita horor, dan hasilnya semenjak hari itu kita bertujuh selalu waswas dan selaluuuu ada aja cerita yang dikait-kaitin dengan ini-itu deh hahaha. Irzan ini punya postur tubuh yang tinggi dan kurus, jadi karena takut dia cacingan, maka tiba-tiba nggak tau ada angin apa dia dan Widy beli obat cacing dan malam itu juga mereka minum obat cacing HAHAHA. Masih ada video dokumentasinya sih buat jadi perbandingan apakah mereka cacingan atau nggak, tapi nafsu makan Irzan dan Widy tetap baik-baik aja hmm. 

Kalo ngomong, kadang-kadang Irzan lebih kedengeran kayak kumur-kumur sampe kubilang dia harus pake toa kayaknya kalo ngomong sejak kumpul sebelum KKN di Sumedang. Kalo dia ngomong dari luar kamar, susah banget buat nangkap apa maksud kata-katanya sampe dia harus mengulang minimal tiga kali WKWKWK. Irzan juga hobi banget adu mulut (atau berantem?) sama Risa WKWK sampe sering banget kita ledekin. Irzan juga tahan-tahan banget menghadapi bocah-bocah desa yang sering tiba-tiba main ke rumah dan manggil “Kaaak~” dengan nada khas mereka—sementara kita pura-pura tidur karena nggak pengen diganggu WKWKWK. Makasih banyaaak ya Zan, terbaik deh pokoknya Kordes Legok Kaler satu ini, sayang juga deh pake banget! wkwk.

Cek satu dua tiga ehem

Mode presentasi lokakarya satu

Baru sadar gak ada foto yang sama Irzan doang, gantinya ini aja ya meskipun aku gak ada :(

#7 Aku!
Last but not least, anggota keluarga Legok Kaler terakhir yang diperkenalkan adalah aku! :3 Nggak banyak deh yang akan aku ceritakan, biar anggota keluargaku yang lain aja yang cukup tau aku gimana selama serumah sama mereka 40 hari WKWKWK. Maaf ya guise bahkan sampe nulis tentang kalian di blog-pun sebanyak dan sebawel ini WKWK maafkan aku yang cerewet, nyebelin, bawel banget, banyak mau ini dan itu, kadangan suka ngeyel alias nggak masuk akal dan masakannya kadang nggak enak WKWKWK. Biar gini-gini, aku tetep sayaaaang kalian kok, pake banget malah! *virtual hug satu-satu*

Oke, well, sampailah kita di penghujung post dari prekuel KKN The Series ini! Sampai ketemu lagi postingan selanjutnya, yang tak lain dan tak bukan adalah chapter pertama dari KKN The Series ini!

Bonus foto kita! :p

Bonus lagi! :p

Hayu liburan bareng lagi! ❤



Ciao!
XOXO, Saff

Tidak ada komentar:

Posting Komentar